Pasukan koalisi di Afganistan mengklaim telah membunuh kelompok Taliban yang bertanggungjawab atas jatuhnya helikopter AS yang menewaskan 38 pasukan khusus dan pasukan Afganistan.
Komandan pasukan AS di Afganistan, John Allen, Rabu 10 Agustus 2011, mengatakan 10 orang militan Taliban terbunuh pada serangan udara pesawat jet F-16, Senin lalu. Dia mengatakan salah satu yang terbunuh adalah salah seorang pemimpin Taliban, Mullah Mohibullah, dan militan lainnya yang diyakini menembakkan roket ke arah helikopter.
"Peristiwa ini tidak meringankan beban kehilangan kami, tapi kita harus dan akan tetap meneruskan pencarian para musuh tanpa lelah," kata Allen di Pentagon, seperti dikutip stasiun berita CNN.
Mohibullah diyakini merupakan tokoh utama dalam penyerangan yang dipimpin oleh Din Mohammad, seorang taliban yang tewas dalam operasi pasukan koalisi sebelumnya. Mohibullah memiliki 12 orang bawahan, semuanya berpotensi melakukan serangan bunuh diri.
"Setelah melakukan perburuan secara intensif, pasukan khusus berhasil menemukan lokasi Mohibullah dan penembaknya, berkat bantuan intelijen dan informasi warga sekitar," ujar Allen.
Serangan kelompok Taliban terhadap helikopter Chinook milik AS terjadi pada Sabtu pekan lalu. Sebanyak 38 orang tewas, 31 di antaranya adalah pasukan khusus AS, SEALs, dan sisanya adalah tentara Afghanistan dan seorang menerjemah.
Serangan ini adalah serangan tunggal yang memakan korban terbanyak sejak dimulainya perang Afghanistan 2001 lalu. Akibat parahnya serangan, sebagian korban sulit diidentifikasi. Pemerintah AS mengatakan akan mengumumkan nama-nama korban dalam beberapa hari lagi. (ren)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar